3 Langkah Mudah Cara Konfigurasi DNS Server Linux Debian 8
Konfigurasi DNS Server Linux Debian – ho yoo… selamat datang kembali para pembaca setia situs blog PelajarIT ini. Kali ini admin akan membahas mengenai Linux server, dan untuk artikel yang pertama adalah mengenai cara konfigurasi domain name service server.
Apa itu domain name? Domain Name adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server sebuah komputer seperti misalnya web server atau email server pada sebuah jaringan komputer ataupun internet.
Sebagai contoh berdasarkan Blog ini, domain name blog ini adalah pelajarit.com. nahh domain seperti inilah yang akan kita konfigurasi pada tutorial kali ini. Cara kerja si domain name ini adalah menerjemahkan ip address menjadi sebuah nama unik bgitu juga sebaliknya.
Untuk bahan-bahanya tentu saja sebuah PC atau Leptop yang telah terinstall aplikasi Virtual box ataupun sejenisnya. Kemudian di dalam virtualbox ini sudah terinstall sistem operasi linux debian 8 atau versi berapapun yang anda punya.
Untuk cara installasi linux debian berbasis teks atau cli, bisa anda lihat pada artikel saya yang sebelumnya. Silahkan ketikkan saja “install linux” pda kolom pencarian di top menu blog ini maka secara otomatis artikelnya akan muncul.
Setelah anda selesai melakukan installasi, silahkan login menggunakan superuser atau root. Caranya cukup ketikkan “root” pada username dan tekan enter. Untuk passwordnya silahkan anda masukkan sesui dengan password root yang telah anda buat sebelumnya.
Cara Konfigurasi Domain Name Service Server
1. Konfigurasi Domain Name Service Server (Setting IP Address)
Setelah anda masuk pada mode user root, silahkan anda langsung melakukan konfigurasi ip address. Folder tempat penyimpanan konfigurasi ip berada pada folder etc/network/interface. Silahkan anda buka folder tersebut dengan perintah #nano /etc/network/interfaceKemudian setting ip address sesuai kenginan anda. Disini saya menggunakan kelas C dengan subnet mask 255.255.255.252 karena saya hanya akan mengubungkan dua buah komputer saja. Berikut adalah settingan ip address saya.
Tekan ctrl + x untuk menyimpan konfigurasi, kemudian tekan y atau yes. Kemudian setelah itu silahkan anda restart interface network-nya dengan menggunakan perintah #service networking restart hal ini bertujuan untuk mereset ulang ip address dari yang default menjadi sesuai dengan settingan kita tadi.
Kemudian cek apakah ip address yang telah anda konfigurasi itu berhasil tersimpan. Nahh cara mengeceknya adalah dengan mengetikkan perintah #ifconfig kemudian tekan enter. Berikut ini adalah informasi jika ip address sudah terkonfigurasi dengan baik.
2. Konfigurasi Domain Name Service Server (Setting bind9)
Nahh langakah selanjutnya adalah menginstall dan mengkonfigurasi package software bind9. Software inilah nantinya yang menyediakan service atau layanan domain name ini. Cara installnya adalah dengan cara mengetikkan perintah #apt-get install bind9 kemudian tekan enterTapi sebelum itu, anda masukkan dulu CD 1 debiannya, caranya adalah dengan cara melakukan ceklist pada debian CD 1 pada menu device. Lalu ketikkan perintah #apt-cdrom add. Perhatikan gambar berikut ini untuk lebih jelasnya
Oke setelah Cd 1 debiannya anda masukkan, lanjut ke tahap berikutnya yakni menginstall package bind9 caranya dengan mengetikkan perintah #apt-geti install bind9 kemudian tunggu hingga peroses install bind9-nya selesai
Setelah proses installasi selesai, selanjutnya kita masuk ke tahap konfigurasi bind9-nya. Pertama anda masuk ke foldernya si bind9 ini dulu. Caranya dengan mengetikkan perintah #cd /etc/bind kemudian copy file db.local , db.127 dan named.conf.default-zone perhatikan gambar berikut
Tujuan dari meng-copy file ini adalah agar saat konfigurasi kita ada yang salah nantinya, kita bisa melakukan backup file-nya menggunakan file asli. Oke selanjutnya silahkan anda buka file db.local karena disini saya meng-copy menjadi db.domain maka saya membuka file db.domain.
Saya membuka file db.domain dengan perintah #nano db.domain kemudian setting seperti gambar berikut ini.
Keterangan : ganti semua kata localhost menjadi nama domain anda, disini saya menggunakan nama domain dari situs blog saya pelajarit.com kemudian tambahkan ip address sesuai dengan ip address yang anda konfigurasi tadi.
Tekan ctrl + x untuk menyimpan konfigurasi. Selanjutnya setting file db.127 atau db.ip. caranya sama yakni dengan masuk ke file db.ip. perintahnya #nano db.ip lalu setting seperti gambar berikut ini.
Keterangan : ganti semua kata localhost menjadi nama domain anda, disini saya menggunakan nama domain dari situs blog saya pelajarit.com kemudian tambahkan ip address sesuai dengan ip address yang anda konfigurasi tadi.
Kemudian setting file named.conf.default-zones. Khsus file ini kita konfigurasi file aslinya jadi saya sarankan anda berhati-hati jangan ada salah ketik ataupun menghapus salah satu tanda baik itu tanda titik sekalipun karena akan menyebabkan error nantinya.
Perhatikan gambar berikut ini untuk settingannya.
Tekan ctr + x untuk menyimpan konfigurasi. Setelah itu setting file Resolv.conf dengan memasukkan nama domain dan ip anda, perintahnya yakni #nano resolv.conf perhatikan gambar berikut ini.
Ikuti atau ketikkan sesuai gambar di atas. Namun sesuai dengan nama domain dan ip address yang telah anda konfigurasi sebelumnya. Setelah itu tekan ctrl + x untuk menyimpan. Dan ketikkan #service bind9 restart untuk restart konfigurasi bind9.
Untuk melakukan cek konfigurasi gunakan perintah nslookup “nama domain” tanpa tanda petik dua di atasnya. Jika konfigurasi berhasil maka akan muncul keterangan nama domain anda beserta ip address yang digunakan
3. Konfigurasi Domain Name Service Server (Test client)
Nahh untuk proses tes koneksi apakah berhasil atau tidak, silahkan anda ping terlebih dahulu dari client ke server menggunakan cmd. Jangan lupa setting ip client sesuai dengan kelas ip yang telah anda setting pada server.Jangan lupa ganti mode network pada virtualbox, disini saya menggunakan mode host-only adapter jadi saya melakukan setting ip address pada client di virtualbox host-only adapter. Perhatikan gambar berikut ini.
Kemudian setelah anda setting ip address di client, silahkan lakukan ping dari client ke server menggunakan CMD. Jika sudah berhasil melaukan ping menggunakan nama domain, berarti konfigurasi anda telah berhasil.
Untuk mengetes menggunakan web browser, anda harus menginstall apache2 terlebih dahulu pada server linux anda. Perintahnya adalah #apt-geti install apache2. Lokasi apache2 ini berada pada cd 2 debian, jadi masukkan cd 2 debian anda terlebih dahulu. Caranya sama dengan yang di atas.
Berikut ini adalah tampilan apache2 default setelah konfigurasi dns berhasil. Saya melakukan tes menggunakan web browser internet explore.
Penutup
Oke sekian dulu artikel mengenai 3 langkah mudah cara konfigurasi dns server debian 8, untuk tutorial linux server debian lainnya mungkin akan saya update pada blog ini pada hari-hari lainnya. Jangan lupa share artikel ini jika artikel ini memberi manfaat untuk anda.Oke, terimakasih karena telah mengunjungi blog ini. Semoga dengan artikel ini anda permasalahan anda dapat teratasi. Sekian dulu Wassalam dan salam Para PelajarIT.